Akibat keterbatasan lahan, Anda merasa mungkin jika pekarangan depan
digunakan sebagai taman. Anda pun lebih memilih menggunakannya sebagai
garasi atau memperluas teras.
Tapi, menciptakan udara segar di dalam rumah tak harus mengandalkan halaman depan atau belakang. Jika memiliki space
yang tak terlalu luas di dalam ruangan, Anda pun bisa menggunakannya
sebagai taman di dalam rumah. Agar taman di dalam rumah terlihat cantik,
cobalah langkah ini.
Buat taman kering
Jangan membayangkan taman di dalam rumah seperti layaknya taman di
luar rumah yang diselimuti rumput. Sebaiknya Anda tak menggunakan tanah
dan rumput sebagai alas taman, karena rumput mudah layu jika di dalam
ruangan dan kurang mendapatkan sinar matahari. Sebagai gantinya buatlah
taman kering menggunakan batu, sementara tanamannya bisa Anda letakkan
dalam pot.
Cek sirkulasi udara
Meski tumbuh di lahan kering, tanaman tetap membutuhkan sinar
matahari dan udara. Sebaiknya gunakan atap yang transparan, misalnya
dengan kanopi atau gunakan jaring yang biasanya dipakai untuk menanam
anggrek sebagai atap taman di dalam rumah Anda.
Pilih tanaman yang sesuai
Jangan menggunakan tanaman yang butuh perhatian Anda, sebaiknya pilih
yang tak perlu disiram setiap hari. Misalnya, kaktus, pandan bali,
sansivieria, palem, dan sikas. Meski begitu, pastikan tanaman ini
mendapatkan sinar matahari yang cukup, karena tanaman untuk taman kering
cenderung lebih cepat berkembang jika terpapar udara hangat. Sebaliknya
Anda tidak menanam adenium di dalam ruangan, karena kurangnya sinar
akan membuatnya susah berbunga.
Cek sistem drainase
Minimal 2-3 hari sekali Anda harus menyirami tanaman yang ada di
taman kering. Untuk itu, pastikan air sisa penyiraman mengalir lancar ke
saluran pembuangan di luar rumah. Hal ini penting untuk menghindari
genangan air yang bisa memicu tumbuhnya lumut di area sekitar taman.
Gunakan sebagai area sayur
Bila area dalam rumah cukup banyak terpapar sinar matahari, Anda bisa
juga menggunakannya sebagai area menanam sayur hidroponik, misalnya
tomat atau selada. Namun, perhatikan tingkat kelembapannya, karena jika
terlalu lembap—misalnya saat musim hujan—tanaman berpotensi membusuk.
Tambahkan material antijamur
Anda boleh saja menggunakan material bekas, misalnya gelas atau botol
yang tak lagi terpakai sebagai ornamen taman. Botol dapat digunakan
sebagai tempat menanam tillandsia (air plant), asal gunakan coating antijamur agar materialnya tahan lama.
Sumber : rumah.com
0 komentar:
Posting Komentar