Selasa, 24 Mei 2016

Trik Membuat Taman di Dalam Rumah

Akibat keterbatasan lahan, Anda merasa mungkin jika pekarangan depan digunakan sebagai taman. Anda pun lebih memilih menggunakannya sebagai garasi atau memperluas teras.
Tapi, menciptakan udara segar di dalam rumah tak harus mengandalkan halaman depan atau belakang. Jika memiliki space yang tak terlalu luas di dalam ruangan, Anda pun bisa menggunakannya sebagai taman di dalam rumah. Agar taman di dalam rumah terlihat cantik, cobalah langkah ini.

Buat taman kering
Jangan membayangkan taman di dalam rumah seperti layaknya taman di luar rumah yang diselimuti rumput. Sebaiknya Anda tak menggunakan tanah dan rumput sebagai alas taman, karena rumput mudah layu jika di dalam ruangan dan kurang mendapatkan sinar matahari. Sebagai gantinya buatlah taman kering menggunakan batu, sementara tanamannya bisa Anda letakkan dalam pot.

Cek sirkulasi udara
Meski tumbuh di lahan kering, tanaman tetap membutuhkan sinar matahari dan udara. Sebaiknya gunakan atap yang transparan, misalnya dengan kanopi atau gunakan jaring yang biasanya dipakai untuk menanam anggrek sebagai atap taman di dalam rumah Anda.

Pilih tanaman yang sesuai
Jangan menggunakan tanaman yang butuh perhatian Anda, sebaiknya pilih yang tak perlu disiram setiap hari. Misalnya, kaktus, pandan bali, sansivieria, palem, dan sikas. Meski begitu, pastikan tanaman ini mendapatkan sinar matahari yang cukup, karena tanaman untuk taman kering cenderung lebih cepat berkembang jika terpapar udara hangat. Sebaliknya Anda tidak menanam adenium di dalam ruangan, karena kurangnya sinar akan membuatnya susah berbunga.

Cek sistem drainase
Minimal 2-3 hari sekali Anda harus menyirami tanaman yang ada di taman kering. Untuk itu, pastikan air sisa penyiraman mengalir lancar ke saluran pembuangan di luar rumah. Hal ini penting untuk menghindari genangan air yang bisa memicu tumbuhnya lumut di area sekitar taman.

Gunakan sebagai area sayur
Bila area dalam rumah cukup banyak terpapar sinar matahari, Anda bisa juga menggunakannya sebagai area menanam sayur hidroponik, misalnya tomat atau selada. Namun, perhatikan tingkat kelembapannya, karena jika terlalu lembap—misalnya saat musim hujan—tanaman berpotensi membusuk.

Tambahkan material antijamur
Anda boleh saja menggunakan material bekas, misalnya gelas atau botol yang tak lagi terpakai sebagai ornamen taman. Botol dapat digunakan sebagai tempat menanam tillandsia (air plant), asal gunakan coating antijamur agar materialnya tahan lama.

Sumber :  rumah.com

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015-2016 Property Van Java | Designed With By Elegance Templates | Distributed By PROPERTY VAN JAVA
Scroll To Top