Sejumlah pembicara top di bidang hospitality
kelas dunia berhasil mengangkat sejumlah isu menarik dan menantang
dalam konferensi Tourism, Hotel Investment & Networking Conference
Indonesia 2015 yang digelar di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, 2-3
September 2015 lalu.
Tourism, Hotel Investment & Networking
Conference Indonesia 2015 dihadiri oleh 239 peserta dari 17 negara, yang
terdiri dari para pengambil keputusan dan top manajemen dalam industri
perhotelan dan pariwisata, pemilik usaha, stakeholder, operator,
pengembang, investor, penasihat keuangan, pihak perbankan, penyandang
dana investasi, jaringan hotel, arsitek, desainer, Kementerian
Pariwisata Indonesia, serta wakil dari dinas dan lembaga pemerintahan.
Dari pembicara, yang hadir antara lain Frederic F. Simon, Chief Executive Officer Asia, Commune Hotels Resorts; Rishi Kapoor, Sr. Vice President International Development MGM Hospitality; Ronald Akili, Founding Partner dan CEO PTT Family; Shafi Syed, Regional Vice President Development and Acquisitions Trump Hotel Collection; Roy Sindhunirmala, Founder
dan CEO Twenty One Development Group; Marc Steinmeyer, Presiden
Direktur dan Pendiri Tauzia Management Group; Michael Issenberg, Chairman dan CEO Accor APAC; Robert Warman, CEO Langham Hotel Group; dan Troy Sinclair, Vice President Operations Indonesia Mantra Group.
Ini
merupakan pergelaran Tourism, Hotel Investment & Networking
Conference Indonesia yang kedua kalinya diadakan oleh HVS, pusat data
dan lembaga riset hotel internasional serta lembaga konsultan. Menurut
Feny Sindarta, Senior Analyst-Consulting and Valuation HVS, meski
jumlah peserta di tahun kedua menurun, tapi kualitas topik acara
terbilang meningkat, termasuk para pembicaranya. "Tahun lalu ada 270
peserta dan tahun ini 239. Tampaknya hal itu imbas dari situasi ekonomi
global. Selain untuk mengeksplorasi kesempatan pertumbuhan investasi di
Indonesia, acara ini juga untuk memperluas jaringan dan melakukan bisnis
dengan pemilik, operator, investor, pengembang, dan pejabat pemerintah
terkait industri perhotelan," ujar Feny.
Dalam acara ini juga
dipahami ada 10 alasan untuk berinvestasi di bidang pariwisata
Indonesia, yakni kekuatan letak geografis, ekonomi, SDA, SDM, lokasi
yang strategis, potensi pertumbuhan ekonomi, dukungan yang bagus untuk
bisnis, terbukanya investasi bidang pariwisata, kebijakan pembangunan
infrastruktur kepariwisataan, dan dukungan kebijakan politik Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK).
Penulis: Nila Sofianty
Source : venuemagz.com/artikel
0 komentar:
Posting Komentar