Plus Minus Rumah di Pinggir Jalan Raya

Jakarta -Rumah yang letaknya di pinggir jalan umumnya dianggap sebagai nilai plus yang dicari-cari banyak orang. Sehingga banyak iklan properti yang mencoba menarik perhatian calon pembeli atau penyewa dengan menekankan bahwa letak rumahnya di pinggir jalan.

Letak rumah di pinggir jalan raya memang akan memberikan kemudahan akses dengan beragam transportasi pilihan. Tentunya hal ini menjadi incaran orang-orang yang sedang mencari hunian yang berlokasi strategis.

Namun selain itu, apa saja yang menjadi kelebihan dari rumah di pinggir jalan? Lantas, apakah ada kekurangannya? Hal ini perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk memilih suatu rumah pinggir jalan.

Umumnya, rumah yang letaknya di pinggir jalan akan meningkat harganya dari waktu ke waktu karena lokasinya strategis. Ini menjadi nilai plus terutama jika Anda memanfaatkan properti tersebut untuk investasi dan membuka usaha. Sebab banyaknya arus lalu lintas memberikan peluang yang baik bagi usaha Anda.

Akan tetapi, rumah di pinggir jalan memiliki beberapa kekurangan. Di antaranya jika ternyata sering terjadi kemacetan di jalan tersebut dan menimbulkan kebisingan serta polusi udara akibat emisi gas buang kendaraan yang lalu lalang di depan rumah.

Lazimnya, rumah pinggir jalan raya terutama di dekat pusat kota selalu ramai dengan kendaraan sehingga sangat mengganggu ketenangan. Belum lagi banyak debu yang dibawa oleh kendaraan-kendaran, dan pencemaran udara yang mengganggu kesehatan.

Menyikapi kondisi kekurangan tersebut, bisa disimpulkan kalau rumah di pinggir jalan raya tidak cocok digunakan sebagai tempat tinggal. Namun jika terpaksa, maka solusinya ialah dengan merenovasi rumah. Misalnya dengan menambahkan pagar, menanam pohon di halaman depan untuk menghalau debu yang dibawa kendaraan masuk ke dalam rumah dan sebagainya.

Jadi, bagi Anda yang sedang mencari rumah pinggir jalan raya, pertimbangkan baik-baik faktor kelebihan dan kekurangan rumah tersebut. Memang lokasinya strategis, tapi lebih cocok jika digunakan untuk membuka usaha. Sebaliknya jika untuk tempat tinggal, Anda akan menghadapi risiko kenyamanan, ketenangan, dan keamanan yang terganggu.

Sumber : Rumahku.com/finance.detik.com